rss

Sabtu, 10 Oktober 2009

Antara Menuntut Ilmu dan Menikah

Oleh Syaikh Kholid bin Ali al-Musyaiqih – hafizhohulloh.


Pertanyaan:
Assalamu’alaikum warohmatulloh wabarokatuh. Semoga Alloh berbuat kebaikan kepada Anda wahai Syaikh.
Wahai Syaikh, saya sekarang berada pada awal permulaan jalan menuntut ilmu. Dan karena melihat berbagai fitnah pada zaman kita ini, jiwaku berkeinginan untuk menikah. Apakah pernikahan akan berpengaruh kepada tholabul ilmi, sedangkan saya sekarang berumur dua puluh satu tahun? Apa nasihat Anda kepadaku, apakah saya terus maju untuk menikah ataukah menunggu sampai saya memperoleh bagian dari ilmu? Semoga Alloh memberkati Anda.

Jawaban:
Alhamdulillah, wash-Sholatu was salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala Alihi wa Shohbihi ajma’in.
Kami katakan bahwa menikah dengan izin Alloh tidak akan menghalangi menuntut ilmu. Jika seseorang bersungguh-sungguh, semangat dan memberikan perhatian, maka hal itu tidak akan menghalanginya. Bahkan dia bisa menundukkan pernikahan ini dalam pencariannya terhadap ilmu. Yaitu dengan cara saling tolong menolong bersama istrinya dalam mudzakaroh (mengingat-ingat) pelajaran, muroja’ah (mengulang-ulang) pelajaran dan hapalan… dst.
Maka apa yang Alloh dan Rosul-Nya perintahkan ini tidak mungkin menjadi penghalang dari amalan-amalan shalih. Bahkan jika orang itu sebagaimana yang kami sebutkan, sungguh-sungguh, benar-benar perhatian, dan mampu mengatur waktunya, niscaya dia akan mampu menundukkan perkara ini sehingga menjadi sarana atau faktor yang akan membantunya dalam menuntut ilmu, dan akan memberikan hawa yang sesuai baginya agar dia bisa menuntut ilmu.
Para sahabat dahulu juga menikah. Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkan dan menganjurkan menikah. Bersamaan dengan itu, mereka mengambil (ilmu) dari Nabi – shollallohu ‘alaihi wa sallam -. Demikian juga para salafus shalih, mereka menikah dan juga mengambil ilmu dari ulama mereka. Dan hal itu tidak menghalangi mereka dari menuntut ilmu.

Sumber: http://www.almoshaiqeh.com/index.php?option=com_ftawa&task=view&id=33038&catid=&Itemid=35 (diterjemahkan oleh Abahe Ubed http://albamalanjy.wordpress.com/2009/07/20/antara-menuntut-ilmu-dan-menikah/)


0 komentar:


Posting Komentar

ist tes upload

Banner Link Islami

Bisnis dan rezeki

pengusaha Photobucket

Pustaka Sunnah

tibyan naba

Blog Archive